unisbadri.com » Python Java Golang Typescript Kotlin Ruby Rust Dart PHP
Konstanta

Konstanta #

Pengertian #

Konstanta dalam PHP adalah variabel khusus yang nilainya tidak dapat diubah setelah didefinisikan. Konstanta digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak berubah sepanjang eksekusi skrip. Konstanta sangat berguna untuk menyimpan nilai tetap seperti konfigurasi aplikasi, batasan, atau nilai referensi.

Karakteristik #

  1. Tidak Menggunakan $: Konstanta tidak menggunakan tanda $ di depannya.
  2. Nilai Tetap: Nilai dari konstanta tidak dapat diubah setelah didefinisikan.
  3. Global: Konstanta bersifat global dan dapat diakses dari mana saja dalam skrip.

Mendefinisikan Konstanta #

Konstanta dapat didefinisikan menggunakan fungsi define() atau menggunakan kata kunci const.

Fungsi #

define("NAMA_KONSTANTA", nilai);

Keyword #

Hanya bisa digunakan di dalam konteks kelas atau pada tingkat paling atas

const NAMA_KONSTANTA = nilai;

Contoh Penggunaan #

Berikut adalah contoh penggunaan konstanta dalam PHP.

define() #

<?php
// Mendefinisikan konstanta
define("SITE_NAME", "My Awesome Website");
define("MAX_UPLOAD_SIZE", 1048576); // 1 MB dalam byte
define("ENABLE_DEBUG", true);

// Mengakses konstanta
echo "Welcome to " . SITE_NAME . "<br>";
echo "Max upload size: " . MAX_UPLOAD_SIZE . " bytes<br>";

if (ENABLE_DEBUG) {
    echo "Debugging is enabled.";
} else {
    echo "Debugging is disabled.";
}
?>

const #

<?php
// Menggunakan const di tingkat paling atas
const APP_VERSION = "1.0.0";

echo "App Version: " . APP_VERSION . "<br>";

// Menggunakan const di dalam kelas
class Config {
    const DB_HOST = "localhost";
    const DB_USER = "root";
    const DB_PASS = "password";
    const DB_NAME = "mydatabase";
}

// Mengakses konstanta di dalam kelas
echo "Database Host: " . Config::DB_HOST . "<br>";
echo "Database User: " . Config::DB_USER . "<br>";
?>

Penjelasan:

  1. Mendefinisikan Konstanta dengan define():

    • define("SITE_NAME", "My Awesome Website");: Mendefinisikan konstanta SITE_NAME dengan nilai “My Awesome Website”.
    • define("MAX_UPLOAD_SIZE", 1048576);: Mendefinisikan konstanta MAX_UPLOAD_SIZE dengan nilai 1048576 (1 MB dalam byte).
    • define("ENABLE_DEBUG", true);: Mendefinisikan konstanta ENABLE_DEBUG dengan nilai true.
  2. Mengakses Konstanta:

    • echo "Welcome to " . SITE_NAME . "<br>";: Mengakses dan menampilkan nilai konstanta SITE_NAME.
    • echo "Max upload size: " . MAX_UPLOAD_SIZE . " bytes<br>";: Mengakses dan menampilkan nilai konstanta MAX_UPLOAD_SIZE.
    • if (ENABLE_DEBUG) { ... }: Menggunakan konstanta ENABLE_DEBUG dalam pernyataan kondisional.
  3. Menggunakan const di Tingkat Paling Atas:

    • const APP_VERSION = "1.0.0";: Mendefinisikan konstanta APP_VERSION dengan nilai “1.0.0”.
    • echo "App Version: " . APP_VERSION . "<br>";: Mengakses dan menampilkan nilai konstanta APP_VERSION.
  4. Menggunakan const di dalam Kelas:

    • const DB_HOST = "localhost";: Mendefinisikan konstanta DB_HOST di dalam kelas Config.
    • echo "Database Host: " . Config::DB_HOST . "<br>";: Mengakses dan menampilkan nilai konstanta DB_HOST dari kelas Config.

Kesimpulan #

Konstanta dalam PHP adalah cara yang efisien untuk menyimpan nilai tetap yang tidak berubah selama eksekusi skrip. Mereka berguna untuk menyimpan informasi konfigurasi, batasan, atau nilai referensi yang harus tetap konstan. Menggunakan konstanta membuat kode lebih mudah dibaca, dipelihara, dan membantu mencegah perubahan nilai yang tidak disengaja.

« Variabel
Tipe Data »